Pakan dan Nutris Sapi Perah
Gambar 41. Hijauan Dicacah dan Konsentrat Pabrik
(Sumber : Koleksi Pribadi)
Pakan dan Nutris Sapi Perah
Oleh : Dayat Hermawan (Widyaiswara Madya)
Pakan yang tepat sangat penting dalam beternak sapi perah untuk memastikan kesehatan dan produktivitas sapi. Pakan dapat dibagi menjadi tiga kategori utama : pakan hijauan, konsentrat, dan suplemen nutrisi.
- JENIS PAKAN
- Pakan Hijauan
Pakan hijauan adalah sumber pakan utama untuk sapi perah. Ini adalah pakan yang berasal dari tanaman hijau yang kaya akan serat, vitamin, dan mineral.
- Jenis Hijauan
- Rumput (Gramineae)
Contoh : Rumput gajah, rumput pahit, dan rumput lapangan; dengan kandungan nutrisinya tinggi serat, rendah protein, serta cocok sebagai pakan dasar.
- Kacang-kacangan (Leguminoseae)
Contoh : Kacang-kacangan (kacang hijau, kedelai), clover, dan alfalfa; dengan kandungan nutrisinya tinggi protein dan mineral, serta membantu meningkatkan kualitas pakan.
- Daun-daunan
Contoh : Daun singkong, daun pepaya, dan daun kelapa; yang mampu menyediakan berbagai vitamin dan mineral yang penting untuk kesehatan sapi.
- Pakan Fermentasi (Silase)
Contoh : Silase jerami dan silase rumput; pakan ini dapat disimpan untuk digunakan pada musim kering, serta kaya akan energi dan nutrisi.
- Manfaat Hijauan
- Serat dalam pakan hijauan membantu menjaga kesehatan sistem pencernaan sapi.
- Memberikan vitamin dan mineral yang penting untuk pertumbuhan dan produksi susu.
- Sumber pakan yang relatif murah dan mudah didapat.
- Konsentrat
Konsentrat adalah pakan yang memiliki kandungan nutrisi tinggi, biasanya mengandung energi, protein, dan mineral yang lebih banyak dibandingkan pakan hijauan. Konsentrat umumnya diberikan dalam jumlah yang lebih kecil.
- Jenis Konsentrat
- Biji-bijian
Contoh : Jagung, kedelai, dan gandum; dengan kandungan nutrisi tinggi karbohidrat yang memberikan energi untuk sapi.
- Pakan Olahan/Pabrik
Contoh : Pakan komersial yang sudah diformulasikan, pellet, dan blok pakan; yang mengandung campuran yang seimbang antara energi, protein, vitamin, dan mineral.
- Kacang-kacangan
Contoh : Kedelai, kacang hijau, dan kacang tanah; biasanya digunakan sebagai sumber protein yang baik dan asam amino esensial.
- Manfaat Konsentrat
- Dengan memberikan konsentrat, sapi perah dapat menghasilkan susu dalam jumlah yang lebih banyak.
- Konsentrat memberikan tambahan energi dan nutrisi yang diperlukan untuk pertumbuhan yang lebih cepat, terutama pada sapi muda.
- Konsentrat yang baik dapat meningkatkan kualitas susu, seperti kandungan lemak dan protein.
- Suplemen Nutrisi
Suplemen nutrisi adalah tambahan yang diberikan kepada sapi perah untuk melengkapi kebutuhan gizi yang tidak terpenuhi dari pakan hijauan dan konsentrat.
- Jenis Suplemen Nutrisi
- Vitamin dan Mineral
Contoh : Suplemen kalsium, fosfor, magnesium, dan vitamin A, D, E; yang membantu menjaga kesehatan tulang, fungsi reproduksi, dan sistem imun sapi.
- Probiotik dan Prebiotik
Meningkatkan kesehatan pencernaan dengan menjaga keseimbangan mikroba dalam rumen.
- Suplemen Energi
Contoh : Molasses, minyak nabati, dan lemak tambahan, yang berfungsi menyediakan tambahan energi yang diperlukan, terutama pada fase laktasi tinggi.
- Manfaat Suplemen Nutrisi
- Suplemen yang tepat dapat membantu mencegah penyakit dan meningkatkan daya tahan tubuh.
- Suplemen memastikan sapi mendapatkan semua nutrisi yang diperlukan untuk memaksimalkan produksi susu.
- Menggunakan suplemen yang tepat dapat meningkatkan kualitas susu, termasuk kadar lemak dan protein.
- Pola Pemberian Pakan
- Pakan hijauan sebaiknya diberikan dalam jumlah yang cukup, minimal 50-60% dari total pakan harian, atau antara 10-20% dari bobot badan.
- Konsentrat dapat diberikan 2-3 kali sehari, disesuaikan dengan kebutuhan sapi dan tahap laktasi, atau antara 1-2% dari bobot badan.
- Suplemen dapat diberikan setiap hari atau sesuai dengan kebutuhan, terutama saat sapi dalam kondisi stres atau dalam fase laktasi tinggi.
Â
- RASIO PEMBERIAN PAKAN BERDASARKAN USIA DAN KONDISI SAPI PERAH
Rasio pemberian pakan pada sapi perah sangat penting untuk memastikan kesehatan, pertumbuhan, dan produksi susu yang optimal. Pemberian pakan yang tepat harus disesuaikan dengan usia, tahap pertumbuhan, dan kondisi kesehatan sapi.
- Pedet (Usia 0 – 6 Bulan)
Pada tahap ini, sapi muda memerlukan nutrisi yang cukup untuk pertumbuhan yang optimal. Pakan harus terdiri dari kombinasi pakan hijauan, konsentrat, dan suplemen.
- Hijauan : 40-60% dari total pakan harian.
- Konsentrat : 20-30% dari total pakan harian.
- Suplemen Nutrisi : 10-20% dari total pakan harian (terutama vitamin dan mineral).
- Sapi Muda (Usia 0 – 11 Bulan)
Sapi remaja mengalami pertumbuhan yang cepat dan memerlukan lebih banyak energi dan protein untuk mendukung pertumbuhan otot dan tulang.
- Hijauan : 30-50% dari total pakan harian.
- Konsentrat : 30-50% dari total pakan harian.
- Suplemen Nutrisi : 10-20% dari total pakan harian.
- Sapi Dewasa (Usia 1 – 2 Tahun)
Pada tahap ini, sapi sudah mulai siap untuk dikawinkan dan memerlukan rasio pakan yang seimbang untuk mendukung kesehatan reproduksi dan pertumbuhan.
- Hijauan : 50-70% dari total pakan harian.
- Konsentrat : 20-30% dari total pakan harian.
- Suplemen Nutrisi : 10% dari total pakan harian.
- Sapi Bunting (Trimester Pertama)
Selama trimester pertama, kebutuhan nutrisi sapi bunting tidak jauh berbeda dengan sapi dewasa, tetapi perhatian ekstra harus diberikan pada kualitas pakan.
- Hijauan : 50-60% dari total pakan harian.
- Konsentrat : 30-40% dari total pakan harian.
- Suplemen Nutrisi : 10% dari total pakan harian (terutama mineral penting seperti kalsium dan fosfor).
- Sapi Bunting (Trimester Kedua dan Ketiga)
Kebutuhan nutrisi sapi bunting meningkat pada trimester kedua dan ketiga untuk mendukung perkembangan janin.
- Hijauan : 40-50% dari total pakan harian.
- Konsentrat : 40-50% dari total pakan harian.
- Suplemen Nutrisi : 10% dari total pakan harian.
- Sapi Laktasi (Pascakawin)
Sapi yang sedang menyusui memerlukan lebih banyak pakan untuk mendukung produksi susu yang tinggi.
- Hijauan : 30-50% dari total pakan harian.
- Konsentrat : 40-60% dari total pakan harian (tergantung pada tingkat produksi susu).
- Suplemen Nutrisi : 10-20% dari total pakan harian (diperlukan untuk memastikan kualitas susu).
- Sapi Kering (Dry Period)
Sapi yang sudah tidak lagi menyusui dan mendekati masa kering perlu diberikan pakan yang memadai untuk mempersiapkan laktasi berikutnya.
- Hijauan : 50-70% dari total pakan harian.
- Konsentrat : 20-30% dari total pakan harian.
- Suplemen Nutrisi : 5-10% dari total pakan harian.
Gambar 42. Kosentrat Pabrik dan Hijauan Dikonsumsi
(Sumber : Koleksi Pribadi)