Skip to content Skip to left sidebar Skip to footer




Kesehatan dan Perawatan Sapi Perah

ambar 43. Pemeriksaan Penyakit Sapi Perah (Sumber : Koleksi Pribadi)

Kesehatan dan perawatan sapi perah adalah aspek penting dalam peternakan untuk memastikan bahwa sapi tetap sehat, produktif, dan mampu menghasilkan susu berkualitas tinggi. Kesehatan dan perawatan sapi perah memerlukan perhatian dan manajemen yang baik. Dengan melakukan pencegahan penyakit, menjaga kebersihan, memberikan nutrisi yang seimbang, serta melakukan perawatan kesehatan yang tepat, peternak dapat memastikan bahwa sapi perah tetap sehat dan produktif. Investasi dalam kesehatan sapi tidak hanya meningkatkan kesejahteraan ternak, tetapi juga berkontribusi pada keberhasilan usaha peternakan.

  1. PENCEGAHAN PENYAKIT

Vaksinasi dan program kesehatan rutin adalah elemen kunci dalam manajemen kesehatan sapi perah. Program ini bertujuan untuk mencegah penyakit, meningkatkan produktivitas, dan menjaga kesejahteraan hewan.

  1. Vaksinasi

Vaksinasi adalah tindakan pencegahan untuk melindungi sapi dari penyakit infeksius yang dapat mempengaruhi kesehatan, produktivitas, dan kesejahteraan sapi perah.

  1. Jenis Vaksin

Jenis vaksin dibedakan berdasarkan cara pembuatan, mekanisme kerja, dan target penyakitnya. Setiap jenis vaksin memiliki keunggulan dan penggunaan khusus tergantung pada sifat penyakit yang hendak dicegah. Berikut beberapa jenis vaksin sapi perah :

  • Vaksin Brucellosis mencegah brucellosis, penyakit yang dapat menyebabkan abortus pada sapi betina; umumnya diberikan pada sapi betina yang berusia 4-6 bulan.
  • Vaksin Leptospirosis mencegah leptospirosis, infeksi bakteri yang dapat menular ke manusia dan menyebabkan masalah reproduksi pada sapi; diberikan pada sapi dewasa, terutama menjelang masa reproduksi.
  • Vaksin IBR (Infectious Bovine Rhinotracheitis) mencegah infeksi saluran pernapasan yang dapat mengurangi produktivitas susu; diberikan pada sapi dewasa sebelum masa reproduksi atau saat terjadi outbreak.
  • Vaksin BVD (Bovine Viral Diarrhea) mencegah diare virus yang dapat menyebabkan kematian pada sapi muda dan mengurangi produksi susu; diberikan pada sapi muda dan dewasa.
  • Vaksin Anthrax mencegah anthrax, penyakit menular yang fatal. Vaksin ini biasanya diberikan di daerah yang endemis; diberikan pada sapi dewasa, terutama sebelum musim kemarau.
    1. Jadwal Vaksinasi

Jadwal vaksinasi dapat bervariasi tergantung pada wilayah, risiko penyakit, dan kondisi peternakan. Jadwal ini dapat disesuaikan dengan saran dari dokter hewan atau otoritas kesehatan hewan setempat, tergantung pada prevalensi penyakit di daerah peternakan.

Vaksinasi harus dilakukan sesuai dengan jadwal yang ditentukan oleh dokter hewan. Jadwal ini dapat bervariasi tergantung pada jenis vaksin, usia sapi, dan kondisi kesehatan ternak. Catatan yang harus diperhatikan yaitu vaksinasi yang baik perlu dipertahankan untuk memantau status vaksinasi setiap sapi.

  1. Program Kesehatan Rutin

Program kesehatan rutin meliputi pemeriksaan kesehatan secara berkala dan tindakan pencegahan untuk menjaga kesehatan sapi secara keseluruhan. Beberapa aspek penting dari program kesehatan rutin antara lain :

  • Pemeriksaan Kesehatan

Melakukan pemeriksaan fisik secara rutin untuk memantau kondisi tubuh sapi, termasuk suhu, denyut jantung, dan pernapasan; serta memeriksa tanda-tanda penyakit, seperti lesu, penurunan nafsu makan, atau gejala pernapasan. Selain itu dilakukan juga pemeriksaan kesehatan reproduksi sapi betina untuk memastikan bahwa mereka dalam kondisi baik untuk kawin dan menghasilkan anak.

  • Perawatan Kuku

Memeriksa dan merawat kuku sapi secara rutin untuk mencegah masalah kaki, seperti penyakit kaki dan mulut atau kuku yang terlalu panjang.

  • Pengendalian Parasit

Melakukan pemeriksaan untuk mendeteksi infestasi parasit internal (cacing) dan eksternal (kutuan, tungau); serta memberikan obat antiparasit sesuai kebutuhan untuk menjaga kesehatan sapi.

  • Nutrisi dan Suplemen

Memastikan sapi mendapatkan pakan yang seimbang dan suplemen nutrisi yang cukup untuk mendukung kesehatan dan produksi susu; serta memantau berat badan dan kondisi tubuh untuk memastikan sapi mendapatkan cukup nutrisi.

  • Recording Kesehatan

Mencatat riwayat kesehatan, vaksinasi, dan pengobatan untuk setiap sapi. Catatan ini penting untuk pengelolaan kesehatan dan memudahkan identifikasi masalah kesehatan.

  1. Pendidikan dan Pelatihan

Memberikan pendidikan dan pelatihan kepada peternak tentang praktik terbaik dalam pengelolaan kesehatan sapi perah, termasuk cara mengenali tanda-tanda penyakit dan pencegahan penyakit.

  1. PENANGANAN PENYAKIT UMUM PADA SAPI PERAH

Penanganan penyakit umum pada sapi perah sangat penting untuk menjaga kesehatan, produktivitas, dan kesejahteraan ternak. Beberapa penyakit yang sering terjadi pada sapi perah dan cara penanganannya sebagai berikut :

  1. Mastitis (Radang Ambing)

Mastitis adalah infeksi pada jaringan payudara sapi yang menyebabkan peradangan dan dapat mengurangi produksi susu.

  1. Gejala
  • Pembengkakan, kemerahan, atau nyeri pada salah satu atau kedua puting susu.
  • Susu yang dihasilkan mungkin bercampur nanah atau darah.
  • Penurunan nafsu makan dan demam.
  1. Penanganan
  • Perawatan Medis : menggunakan antibiotik yang diresepkan oleh dokter hewan untuk mengobati infeksi.
  • Pencegahan : menjaga kebersihan saat memerah susu, menggunakan peralatan yang bersih, dan memberikan pakan yang berkualitas baik.
  • Monitoring : memantau kesehatan sapi secara berkala untuk deteksi dini dan penanganan segera.
  1. Diare

Diare dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk infeksi bakteri, virus, atau parasit, serta perubahan pakan yang mendadak.

  1. Gejala
  • Feses yang lebih cair dari biasanya.
  • Penurunan berat badan dan dehidrasi.
  • Kelesuan dan nafsu makan menurun.
  1. Penanganan
  • Perawatan Medis : menggunakan obat antidiarrheal dan elektrolit untuk mengatasi dehidrasi.
  • Perbaikan Pakan : menghindari perubahan mendadak dalam pakan dan memastikan pakan berkualitas baik.
  • Pencegahan : vaksinasi terhadap penyakit yang dapat menyebabkan diare, seperti BVD (Bovine Viral Diarrhea).
  1. Penyakit Pernapasan

Penyakit pernapasan, seperti pneumonia, sering terjadi pada sapi perah, terutama pada kondisi lingkungan yang tidak baik.

  1. Gejala
  • Batuk, bernapas cepat atau sulit, dan keluarnya lendir dari hidung.
  • Penurunan produksi susu dan nafsu makan.
  1. Penanganan
  • Perawatan Medis : menggunakan antibiotik untuk mengatasi infeksi bakteri dan obat anti-inflamasi untuk meredakan gejala.
  • Pencegahan : menjaga kebersihan kandang, ventilasi yang baik, dan menghindari stres pada sapi.
  • Monitoring : memantau kondisi sapi secara rutin untuk deteksi dini.
  1. Brucellosis (Gugur Menular)

Brucellosis adalah infeksi bakteri yang dapat menyebabkan abortus pada sapi betina dan masalah reproduksi.

  1. Gejala
  • Aborsi pada sapi betina, terutama pada trimester kedua.
  • Penurunan produksi susu dan masalah kesuburan.
  1. Penanganan
  • Pencegahan : vaksinasi sapi betina, terutama pada usia muda.
  • Isolasi : mengisolasi sapi yang terinfeksi untuk mencegah penularan ke sapi lain.
  • Pengobatan : tidak ada pengobatan khusus, tetapi sapi yang terinfeksi harus dikeluarkan dari kawanan.
  1. Kuku Busuk (Foot Rot)

Kuku busuk adalah infeksi yang menyebabkan pembengkakan dan peradangan pada kuku.

  1. Gejala
  • Pembengkakan dan nyeri pada kuku.
  • Kesulitan bergerak dan berdiri.
  1. Penanganan
  • Perawatan Medis : penggunaan antibiotik dan antiseptik untuk mengobati infeksi.
  • Pencegahan : menjaga kebersihan kandang dan lingkungan untuk menghindari kondisi lembab yang dapat menyebabkan infeksi.
  • Perawatan Kuku : memotong kuku secara teratur dan memeriksa kuku untuk tanda-tanda infeksi.
  1. Penyakit Kardiovaskular

Penyakit kardiovaskular, seperti cardiomyopathy, dapat terjadi pada sapi perah dan mempengaruhi fungsi jantung.

  1. Gejala
  • Kelelahan, kesulitan bernapas, dan penurunan produksi susu.
  • Pembengkakan pada anggota tubuh.
  1. Penanganan
  • Perawatan Medis : pengobatan yang diresepkan oleh dokter hewan untuk memperbaiki fungsi jantung.
  • Nutrisi yang Baik : memberikan pakan yang seimbang dan kaya nutrisi untuk mendukung kesehatan jantung.
  • Monitoring : melakukan pemeriksaan rutin untuk mendeteksi gejala awal.
  1. Penyakit Metabolik (Misalnya Ketosis)

Ketosis adalah kondisi yang terjadi akibat kekurangan energi, terutama pada sapi laktasi tinggi.

  1. Gejala
  • Penurunan nafsu makan, penurunan produksi susu, dan peningkatan kadar keton dalam urin.
  • Penurunan berat badan.
  1. Penanganan
  • Perawatan Medis : penggunaan obat dan suplemen untuk meningkatkan energi dan mengatasi ketosis.
  • Pencegahan : memberikan pakan yang seimbang dan memantau kondisi sapi secara rutin.

Nutrisi : memberikan konsentrat yang cukup untuk mendukung produksi susu.

Gambar 44. Vaksinasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) (Sumber : Koleksi Pribadi)

Skip to content