Skip to content Skip to left sidebar Skip to footer




Kementan Kolaborasi Bersama INDOHUN, Wujudkan Pencegahan Zoonosis

CINAGARA – Wujudkan pencegahan dan pengendalian zoonosis dan penyakit infeksius baru, Balai Besar Pelatihan Kesehatan Hewan (BBPKH) Cinagara bersama Indonesia One Health University Network (INDOHUN) menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) atau Nota Kesepahaman mengenai progam pelatihan, penyusunan materi pembelajaran lintas sektor dengan pendekatan one health. Kegiatan ini berlangsung di BBPKH Cinagara pada Senin (09/09/2024).

Bentuk nyata dukungan Kementerian Pertanian dalam menangani penyakit-penyakit zoonosis infeksius dengan menerbitkan Peraturan Menteri Pertanian RI Nomor 39 tahun 2023 tentang Pelayanan Minimal Zoonosis Prioritas.

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman mengatakan penerbitan aturan ini sebagai bentuk langkah nyata Kementan dalam menangani persoalan kesehatan hewan yang sejatinya masuk dalam tupoksi Kementerian Pertanian, untuk mendukung sektor pertanian peternakan, dan kesehatan masyarakat.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Idha Widi Arsanti mengungkapkan pihaknya akan terus turut berperan aktif dalam penanganan penyakit-penyakit zoonosis dengan berfokus pada pengembangan dan peningkatan kapasitas sumberdaya manusia pertanian melalui berbagai program-program pelatihan spesifik.

Penandatanganan MoU dihadiri oleh Koordinator INDOHUN, Agus Suwandono, wakil koordinator Joko Pamungkas sedangkan dari BBPKH Cinagara dihadiri oleh Kepala Balai Besar I GST. Made NGR. Kuswandana, berserta widyaiswara, Dwi Windiana, Nia Setiawati, Fera Aryanti, dan Wisnu Jaka Dewa.

Penandatanganan MoU ini merupakan kelanjutan dari kerjasama sebelumnya yang sudah terjalin selama lima tahun sejak 2018.

INDOHUN merupakan jejaring universitas yang terdiri dari 34 fakultas yang mewakili bidang kesehatan dengan tiga disiplin ilmu utama yakni kedokteran, kedokteran hewan, serta kesehatan masyarakat dan berfokus pada penyakit zoonotik. Dalam kerjasama selama lima tahun, INDOHUN telah membawa BBPKH Cinagara berperan dan terlibat aktif dalam berbagai kegiatan one health nasional.

Kegiatan bersama INDOHUN yang telah dilaksanakan, antara lain peningkatan SDM melalui penyelenggaraan pelatihan one health, penyusunan kurikulum dan penyusunan modul one health, yaitu modul pelatihan penanggulangan zoonosis dengan pendekatan one health untuk pengelola program zoonosis di Provinsi/Kabupaten/Kota dan pelatihan investigasi KLB/wabah terpadu dengan pendekatan one health bagi petugas epidemiologi lapangan.

I Gusti Made Ngurah Kuswandana mengungkapkan dengan adanya kolaborasi antara BBPKH Cinagara dengan INDOHUN penanganan zoonosisi sudah terpetakan.

“Bagaimana penanganan, manajemen krisis terhadap kasus-kasus zoonosis dan infeksi baru ini benar-benar sudah terpetakan dengan baik yang membuat saya tertarik dan ingin terus mendalami,” ujar Made.

“Saya berharap semua widyaiswara harus bisa terlibat disana, mari kita sama2 terus berkolaborasi karena masalah zoonosis ini menyangkut kesehatan hewan dan kesehatan masyarakat, tidak bisa kita selesaikan sendiri, lewat INDOHUN inilah salah satu cara kita untuk terus brkolaborasi dalam penanganan penyakit-penyakit zoonosis di Indonesia,” imbuh Made.

Dwi Windiana widyaiswara BBPKH Cinagara berharap dengan adanya keberlanjutan penandatanganan kedua ini, menjadi salah satu program INDOHUN dan BBPKH Cinagara yang akan terus berfokus pada penangananan keterkaitan rantai pangan dan lingkungan dengan pendekatan secara lintas sektor berbasis koordinasi, komunikasi, kooperasi, dan kolaborasi.

Skip to content