Skip to content Skip to left sidebar Skip to footer




INTEGRITAS MENUJU KESUKSESAN

INTEGRITAS MENUJU KESUKSESAN

Oleh Dr. drh Euis Nia Setiawati, MP

 

Integritas berarati mutu, sifat atau keadaan yang menunjukkan kesatuan yang utuh sehingga memiliki potensi dan kemampuan yang memancarkan kewibawaan; kejujuran. Dengan sikap berkata baik atau diam (silent), hikmahnya dapat mencegah kata -kata yang tidak perlu dan bukan pada tempatnya. Karena kata-kata (ucapan) mengubah urutan DNA (Deoxyribo Nucleic Acid) kita dengan mencipta ulang masa depan, menciptakan kuantum yang memungkinkan kita mengendalikan nasib, yaitu sampai  kepada  sukses atau tidak sukses, sehingga  untuk sampai kepada sukses kita harus dapat mengelola kuantum iman.

Keyakinan dan kejujuran kepada hati nurani  akan mempertajam bashirah atau mata hati, sehingga tidak tersamar antara yang Haq dengan yang bathil. Juga akan menjaga kepekaan bathin  dan  ketajaman citarasa  moral  dalam menjalankan tugas  serta  feeling  etis  dalam menekuni tugas pokok profesi. Sehingga perlu selalu ditumbuhkan geliat hati yang baik, agar tidak  terjadi  bias  nurani  yang  menyesatkan dan  berakhir  dengan  penyesalan. Integritas berkorelasi  dengan  tersedianya  energi dari  dalam dan pola  (template) atau prinsip yang membentuk arah pertumbuhan. Integritas memiliki dimensi kejujuran, moralitas, tanggungjawab, satu kata dengan perbuatan, konsisten terhadap kaidah kesuksesan.

Kejujuran dapat termanifestasikan dalam keceriaan hidup sebagai optimisme yang merupakan proses meneguhkan amal baik menuju visi hidup insan bertaqwa.  Proses tersebut mengisyaratkan adanya  persistensi  atau ketekunan.  Hal ini  merupakan konsekuensi  logis dalam interaksi sosial yang dinamis dan senantiasa tidak lepas dari dimensi istiqamah. Orang yang  mampu  melintasi  godaan  dan  tantangan berkorelasi  dengan  sikap  beristigfar dan tawakkal, meninggikan ketahanan mental dan menjadikan siap melakukan kebaikan.

Koensidensi ada hubungan korelasional dengan kesabaran yang hanya dimiliki oleh orang yang kuat, bermartabat, serta tahan godaan dan ancaman. Perjalanan hidup akan lebih lancar bagi seseorang yang mau menginstrospeksi diri dan menjaga pengaruh negatif dari orang lain dan lingkungan beriklim permisif terhadap sikap koruptif, sehingga terhindar dari kolesterol moral yang merugikan dan mengakibatkan penyesalan. Pergaulan merupakan fakultas kebebasan yang memberikan kurikulum contoh pola dan pilihan hidup.

Orang berintegritas yang memiliki sikap mental positif akan dapat menikmati seni  hidup, karena menghadapi hidup dengan sabar dan syukur serta memilki keyakinan pada potensi diri yang telah dianugerahkan oleh ALLAH Swt. Dengan modal kepercayaan pada diri se ndiri, maka potensi  dapat   dioptimalkan untuk melakukan cita -cita yang lebih besar dan berguna  bagi masyarakat banyak.  Orang  berintegritas memiliki modal  spiritual  (spiritual  capital) yang berkomitmen terhadap tujuan  hidup  yang  mulia serta  standar  moral. Koensidensi,  sikap tersebut  menumbuhkan  program  sikap kreatif pengembangan  diri  mencapai kesuksesan. Dalam arti pula, integritas berkorelasi dengan mindset yaitu pola pikir yang berkelanjutan yang diperkuat dengan keyakinan dan proyeksi sehingga menjadi kenyataan. Dalam hubunga n ini integritas personal dapat menjadi contoh dalam komunitas Role Model pada lingkungan organisasi/institusi dan mengambil sikap tidak terintimidasi oleh lingkungan yang tidak jujur.

Orang berintegritas yang  berpegang  kepada  kejujuran akan memiliki akuntabilitas, dapat mempertanggungjawabkan perbuatannya secara moral, sosial dan yuridis. Sedangkan orang yang mengalami krisis integritas akan dihantui  oleh rasa was-was, rasa galau, stress, rasa bersalah, atau penyesalan.

Setiap orang  memiliki pilihan tersendiri  dalam menentukan  sesuatu  yang dianggap akan menjadi  sumber  kebahagiaan. Banyak orang  sulit  menentukan  kesalahan yang  dilakukan dirinya sendiri. Kecuali orang yang memiliki Bashirah atau mata hati yang jernih. Mereka yang melakukan perbuatan  tidak pantas atau tidak patut  berarti tidak jujur,  tidak tegas, tidak sungguh-sungguh, dan tidak layak. Dan untuk membangun prestasi KESUKSESAN seseorang disyaratkan untuk  menggerakkan ketajaman ide, membuat prestasi dalam l ingkungan, dan menjaga marwah diri secara konsisten.

Semoga ulasan ini bermamfaat  dan menjadikan  diri kita dapat  menemukan makna dalam hidup,  sehingga menjadi orang yang pandai memetik hikmah setiap saat dari segala kejadian dan melihat kebaikan dalam segala hal, yang giliranya akan  menumbuhkan program sikap kreatif pengembangan diri mencapai kesuksesan

Skip to content