Skip to content Skip to left sidebar Skip to footer




Kementan Bekali Tni Menjadi Terampil Dalam Berwirausaha Terpadu Menjelang Masa Purna Bakti

Bogor – Wirausaha terpadu merupakan pengembangan potensi dan kemandirian berusaha. Dorongan untuk menumbuhkan jiwa wirausaha dapat berasal dari lingkungan pergaulan teman, famili, sahabat, karena mereka dapat berdiskusi tentang ide wirausaha, masalah yang dihadapi dan cara-cara mengatasinya. Sehingga mempunyai semangat, kemampuan dan pikiran untuk menaklukan cara berfikir lamban dan malas.
Menteri Pertanian (Mentan) Republik Indonesia Dr. Ir. H. Andi Amran Sulaiman, MP. dalam sebuah kesempatan menuturkan bahwa “Modal utama kesuksesan bukan uang, tetapi terpentingnya adalah kemauan yang keras dan karakter yang kuat,” ujar Mentan.


“Sukses hadir dari kemauan yang keras dan karakter yang bagus, itu akan mencetak uang. Jadi karakter, mimpi besar, ubah mindset, action, lalu konsisten,” tegasnya.
Sementara pada kesempatan lain Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, (BPPSDMP), Prof. Dr. Ir. Dedi Nursyamsi, M.Agr., menyampaikan, “tugas kita adalah mencari, mencetak, dan menghasilkan wirausaha yang profesional, mandiri dan berdaya saing, serta berjiwa enterpreneur yang tinggi. Itu pentingnya kita melakukan pelatihan wirausaha pertanian,” jelas Dedi.


Dalam rangka membekali keterampilan menjelang masa purna bakti, Balai Besar Pelatihan Kesehatan Hewan (BBPKH) Cinagara bekerjasama dengan Aspers TNI menyelanggarakan Pelatihan Pembekalan Keterampilan Wirausaha Terpadu Gelombang II. Pelatihan dilaksanakan di BBPKH Cinagara pada tanggal 30 Oktober sampai dengan 17 November 2023 yang diikuti oleh 30 orang peserta Prajurit dan PNS lingkup TNI. Acara pembukaan dihadiri oleh Waaspers Panglima TNI beserta jajaran serta Kepala BBPKH Cinagara beserta unsur Pimpinan dan Widyaiswara.

Dalam sambutannya Kepala BBPKH Cinagara Dr. Wasis Sarjono, S.Pt., M.Si. menyampaikan bahwa BBPKH Cinagara sudah melakukan kerjasama pelatihan dengan Mabes TNI sejak tahun lalu. Tahun 2023 merupakan yang tertinggi, karena ada dua angkatan dari Mabes TNI dan satu angkatan yang bersumber dari APBN BBPKH Cinagara yaitu Pelatihan Juru Sembelih Halal Bagi TNI. Sampai saat ini diperoleh informasi bahwa lebih dati 50% peserta sudah menerapkan dengan sangat baik. Oleh karena itu, bagi alumni peserta yang sudah mengimplementasikan dengan sangat baik, BBPKH Cinagara mendorong Juleha tersebut untuk diikutsertakan Uji Kompetensi pada tahun 2024 mendatang. Sehingga mereka akan mendapatkan Sertifikat dari BNSP yang legal dan berlaku di seluruh Indonesia, bahkan sampai Mancanegara.


Kepala Aspers Pangliman TNI dalam sambutannya berpesan melalui Waaspers Panglima TNI Birigadir Jenderal Taufiq Hanafi bahwa dengan berbekal ilmu dan keterampilan yang dimiliki, dalam memasuki masa purna bakti dapat membuka lapangan pekerjaan bagi lingkungan sekitar sehingga bermanfaat dan berdaya guna.
Sebelum membuka kegiatan pelatihan secara resmi, Waaspers Panglina TNI berpesan agar peserta dapat memanfaatkan waktu sebaik-baiknya selama 15 hari mengikuti pelatihan dengan harapan setelah mengikuti pelatihan, seluruh peserta berbekal ilmu berwirausaha untuk memasuk masa purna bakti. [Humas BBPKH, 30/10/2023].

Skip to content